Tuesday 4 February 2014

Resensi Buku: Laskar Anak Pintar oleh Agus Yulianto

Judul Buku          : Laskar Anak Pintar
Penulis                 : Andri Saptono
Halaman              : 128
Penerbit               : Indiva Media Kreasi, 2013

Novel anak yang berjudul Laskar Anak Pintar merupakan gambaran kisah petualangan seorang bocah yang bernama Maman, Lukman, Daud, Iqbal dan Sholeh.Mereka berlima hidup disuatu daerah pedesaan yang jauh dari keramaian kota.

Mereka berlima merupakan anak dari keluarga sederhana.Maman anak seorang buruh serabutan yang meninggalkan bangku sekolahan dikarenakan ayahnya tidak sanggup untuk membiayai sekolah, Sholeh merupakan anak dari seorangl elaki yang berjualan pisang goreng keliling kampung, Sholeh merupakan anak yang cerdas, pandai dan selalu mendapatkan beasiswa.Tak ketinggalan Daud, Iqbal dan Lukman mereka semua sama berasal dari keluarga yang sederhana. Mereka merupakan sahabat yang sejati, meskipun keduanya memiliki karakter yang berbeda. Dalam hal ini Maman dikisahkan sebagai seorang anak yang tidak menempuh pendidikan Sekolah dan Sholeh merupakan seorang anak yang menempuh pendidikan atau anak sekolahan.  Hal tersebut tidak menjadi penghalang untuk mereka berdua. Biarpun berbeda status sosial ekonomi mereka, rasa kepedulian tetap ada didalam diri mereka. Sikap saling tolong menolong, menghormati sesamanya, serta rasa ingin menegakkan agama dengan cara yang mereka lakukan sungguh sangat mengesankan dan bisa dapat di jadikan contoh untuk anak-anak di era sekarang yang sudah mulai terkikis dengan budaya cyber. 

Didalam buku ini kita dapat belajar dari seorang anak kecil yang memiliki kepedulian  yang baik untuk lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka. Mereka anak yang berasal dari keluarga miskin dan sederhana, namun dibalik itu semua mereka mampu menjadi pahlawan kecil di daerah tempat tinggal mereka.Berbagai permasalahan di kampungnya mampu mereka hadapi dan selesaikan bahkan solusipun mereka berikan kepada orang dewasa. Hal ini mengingatkan bahwa anak kecil saja bisa berbuat kebaikan, apalagi kita sebagai orang dewasa selayaknyalah harus bisa lebih baik.

0 comments:

Post a Comment