Musim Giling Tebu
pukul sepuluh malam
telinga kecil merekam
bunyi mesin sebuah pabrik tebu
berjarak lapisan kenangan
musim penggilingan tebu
malam-malam itu
pukul sepuluh malam
nasib menyeru kami para pekerja
lembur mengguyur dapur kristal-kristal keringat
suara itu mendentam telinga
sampai usia kelewat amis
raga-raga pucat
meniup asap-asap hitam dalam lubang
corong penebar bau tak sedap
hidup bertanjak dingin
demi hari esok
musim penggilingan tebu
malam-malam itu
Surakarta, 2014
Dadu
kedua kakiku membeku
dikepung dingin
sebeku inikah hatimu?
aku tak pandai merayu
memilikimu seperti melempar sebuah dadu
angka-angka mujur sulit dipilih
angka-angka memilih tanpa tebang pilih
langkah-langkah tersesat!
Surakarta, 2014
Derita Tiada Habis
1
sepasang kaki mengitari halaman basah di musim meranggas
sepasang mata meliuk angkuh pada pukul sepuluh malam
2
kaki sudah tak tahan lagi pada panas pasir
lagu-lagu hanya sesaat mengayun pelan
di telinga tanpa masuk lebih dalam dan singgah lebih lama di jiwa
bukan,
semisal musim kering telah tuntas namun masih saja
terasa sama musim-musim berikutnya
Surakarta, 2014
Sumber: Facebook Zaeni Boli.
0 comments:
Post a Comment